Aktivasi Otak Tengah

Selayang Pandang

Mengenal Aktivasi Otak Tengah

Banyak anggota masyarakat bertanya-tanya.. mengapa anak yang ditutup matanya mampu "melihat" sesuatu dengan mata tertutup? bahkan ada anak yang setelah otak tengahnya aktif mampu melihat benda di balik tembok dan membaca buku dari jarak jauh, naik sepeda dengan mata tertutup dan "keanehan" lainnya. Apakah ini menggunakan kekuatan mistik?

Jika anda menyadari bahwa manusia adalah mahluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan, maka sesungguhnya fenomena seperti diatas adalah hal yang wajar saja karena manusia akan terus menerus akan melakukan penelitian terhadap upaya peningkatan kualitas manusia khususnya penelitian tentang otak. Jika sekarang ini banyak orang yang memandang "aneh" fenomena otak tengah, maka dimasa depan, kemampuan seperti ini akan banyak dimiliki anak Indonesia dan sudah merupakan hal yang wajar.

Penggunaan istilah "Pelatihan aktivasi Otak Tengah" artinya adalah pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan fungsi-fungsi otak secara keseluruhan. Jadi pelatihan ini menstimulasi keseluruhan otak seperti otak kiri dan otak kanan agar lebih SEIMBANG. Otak kiri berkaitan dengan nalar, otak kanan berkaitan dengan intuisi dan otak tengah berkaitan dengan perasaan. Itulah sebabnya pelatihan ini menggunakan metode "fun" atau menyenangkan agar anak-anak senang dan bahagia. Umumnya, setelah otak diaktifkan, daya ingat mereka dapat meningkat, daya konsentrasi membaik; daya kreasi bertambah, gerakan kinetik juga menjadi lebih baik, hormon menjadi seimbang, serta emosi menjadi stabil dan lain sebagainya. Otak akan dapat mengeluarkan gelombang otak untuk merasakan dan bereaksi terhadap benda-benda diluar. Dapat dikatakan juga bahwa dengan menutup mata, masih dapat mengenai benda-benda, huruf, warna dan lain sebagainya. Jadi, dengan pelajaran dan pelatihan selama 2 hari, akan dapat membantu anak "melihat" dengan mata tertutup.

Dengan demikian otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih, lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan kerukunan.

Pentingnya Peranan Orang Tua

Pertama, Bila ingin membantu anak mengembangkan fungsi midbrain, peranan orangtua tidak boleh diabaikan. Midbrain memerlukan perasaan aman dan landasan kepercayaan diri dalam mengaktifkan dan mengembangkannya. Perasaan aman dan percaya diri dalam diri anak berasal dari perlakuan ayah dan ibunya. Dari segi bahasa, perkataan ayah dan ibu menentukan masa depan si anak; hasil yang dicapai juga jauh lebih efektif daripada banyak perkataan yang diucapkan oleh orang lain. Oleh karenanya, ayah dan ibu harus memprioritaskan belajar perkataan yang terpuji.

Kedua, perlu menyisihkan waktu untuk membantu anak berlatih. Setiap hari hanya memerlukan latihan selama 15 menit. Banyak orangtua yang beranggapan karena kesibukan hidup tidak memiliki waktu untuk mendampingi anak berlatih. Tetapi, bila dihitung anak saling berhubungan dengan orang tuanya seumur hidup misalnya hingga usia 18 tahun, maka 30 hari hanyalah 0.45% dari seluruh waktu tersebut. Bila dalam 30 hari tersebut dapat membuat anak seumur hidup memperoleh manfaat, mengapa tidak bersedia meluangkannya? Apalagi dalam satu hari hanyalah memerlukan waktu yang pendek yaitu 15menit saja.

Tahapan Aktivasi Otak Tengah

Langkah aktivasi Otak Tengah secara sederhana dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu masa kestabilan awal dan masa pendalaman perkembangan.

1. Masa Awal

Setelah mengikuti pelajaran selama 2 hari, otak anak akan teraktivasi. Biasanya Anak akan merasa lebih bahagia/gembira. Para orang tua juga dapat merasakan kemampuan anak mereka menjadikan mereka merasa bangga. Sangat bersemangat karena ini merupakan penemuan yang baru. Tetapi, ini hanyalah titik awal. Jadi, memerlukan latihan setiap hari hingga stabil. Yang dimaksud dengan stabil adalah anak-anak dapat sewaktu-waktu melakukan menutup mata sambil mengenal warna, mengenal huruf, membaca, mengenali benda-benda dan lain sebagainya. Jika sudah stabil, mereka tidak mudah kehilangan kemampuan mereka kecuali dalam jangka waktu lama tidak dilatih.

2. Masa Pendalaman

Banyak orang tua berhenti bila mencapai masa awal. Karena mereka tidak mengetahui bahwa anak masih memiliki potensi yang menunggu untuk dikembangkan. Seorang anak yang benar-benar menggunakan midbrain memiliki karakter yang seimbang, hubungan antar manusia yang baik, suka menolong orang, pandai bergaul, prestasi belajar menonjol dan lain sebagainya.

Banyak orangtua menanyakan bahwa anak memiliki mata kenapa tidak digunakan malahan belajar sambil menutup mata? sebenarnya, tujuan otak tengah diaktifkan bukanlah meminta orang untuk belajar sambil menutup mata atau memejamkan mata, tetapi membantu anak-anak memasuki kondisi khusyu' karena dalam kondisi tersebutlah kemampuan otak bisa maksimal. Setelah melalui proses pelatihan yang rutin dilakukan, anak-anak nantinya TANPA perlu menutup mata pun tetap dapat menggunakan kemampuannya karena sudah terasah.